Misbahul Fadli

As-Saffaat 35-36

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:

"Laa ilaaha illallah"

(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)

mereka menyombongkan diri,dan mereka berkata:

"Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"

Powered By Misbahul Fadli

Halaman

02/12/2014

Produksi sendiri... punya kakak

Topi bonie ( Boni Pramuka) bisa berbagai macam warna.
harga Dari yang termurah 10.000 sampai paling mahal 20.000/biji tergantung kuwalitas/bahan.
Melayani grosir/eceran dan berbagai wilayah seluruh indonesia.

NB: kami produksi topi,kerudung/jilbab muslimah,perlengkapan sekolah. harga bisa di nego.
Hubungi : 081216366956 (Bp.Anas tohir)
Facebook: 

KLIK DISINI




Add caption


Alamat: Ngudi-Punggul Gedangan Sidoarjo (tempat UKM-Usaha Kecil Menengah Topi) Home Indusrtri topi,bordir,dasi perlengkapan sekolah, terlengkap termurah.

12/11/2014

28/10/2014

4 golongan manusia menurut Imam l-Ghazali.

1. Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu} Orang ini bisa disebut ‘Alim = Mengetahui.  yang harus kita lakukan adalah Mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam . yang masih butuh banyak diajari . maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati.
“Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat,”.
2. Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu} Untuk type ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah Tertidur sikap kita kepadanya Bangunkan dia Manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi. Karena keberadaan dia seakan gak berguna, selama dia belum bangun manusia ini sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
3. Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia Tahu alias sadar diri kalau dia Tidak Tahu} Menurut Imam Ghazali, jenis manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia belajar. Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat.
4. Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu} Dan menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk. Ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa. Repotnya manusia jenis seperti ini susah disadarkan, kalau diingatkan ia akan membantah sebaba ia merasa tahu atau merasa lebih tahu. Jenis manusia seperti ini, paling susah dicari kebaikannya. “manusia yang tidak sukses di dunia, juga merugi di akhirat, untuk itu mari kita intropeksi diri masing-masing, di kelompak manakah kita berada,”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setidaknya ada 4 level seseorang terkait dengan apa-apa yang dia ketahui dan apa-apa yang dia tidak ketahui.
Level-4 : ORANG YANG TIDAK TAHU DAN DIRINYA TIDAK TAHU KALAU DIRINYA TIDAK TAHU.
Inilah orang-orang yang sok tahu dan sok pinter. Merasa keminter padahal tidak pinter. Merasa kembagus padahal tidak bagus. Merasa berilmu padahal tidak berilmu.
"Kami telah dilarang memaksakan diri (sok tahu) dalam masalah ilmu." [HR Bukhari]
Level-3 : ORANG YANG TIDAK TAHU, TAPI DIRINYA TAHU KALAU DIRINYA TIDAK TAHU.
Inilah orang-orang yang tahu diri, merekalah orang-orang yang sadar diri dan mawas diri. Jika engkau merasa seperti mereka, maka segeralah mencari tahu, bergegaslah belajar menuntut ilmu.
"Dosa orang berilmu itu satu, sementara dosa orang bodoh (tidak berilmu) itu dua." [HR Ad-Dailami]
Level-2 : ORANG YANG TAHU, TAPI DIRINYA TIDAK TAHU KALAU DIRINYA TAHU.
Inilah orang-orang yg 'tidak sadar' atau orang-orang yg 'tertidur', padahal mereka punya potensi besar. Jika engkau bagian dr orang seperti mereka atau ketemu dengan mereka, maka bangunkan, ingatkanlah..
"Kuntum khairu ummah ukhrijat linnaas (Kalian adalah umat terbaik yg dilahirkan untuk manusia..) [TQS Ali Imron : 110]
Level-1 : ORANG YANG TAHU DAN DIRINYA TAHU KALAU DIRINYA TAHU.
Inilah orang-orang yang berilmu, merekalah para alim ulama. Jika engkau bertemu dengan orang seperti mereka, maka bergurulah, belajarlah..
Jika engkau merasa sudah seperti mereka, maka amalkanlah ilmumu dan sebarkanlah..
"Siapa saja yg menutup-nutupi ilmu maka Allah akan mencambuknya dengan cambuk dari api neraka." [HR Ibn Hibban dan Al Hakim]
"Tidak ada seorang pun laki-laki yang memiliki ilmu, lalu dia menyembunyikannya kecuali pada hari Kiamat dia akan dibawa dengan dicambuk menggunakan cemeti dari api neraka." [HR Ibnu Majah]
Jadi, Ada dimanakah level posisi kita ? Tidak perlu bingung, setiap posisi pasti ada resiko dan konsekuensinya
Sahabat Anda,

27/10/2014

Tentang Cinta Misbahulfadly Ali Mashabi



Tak bisa berkata apa apa ku hanya memandang antara dirimu seorang hamba dan Dia Tuhan menghadirkannya dalam kehidupanku. Sedangkan dalam fikirku masih terikat rasa takut akan kebenaran hadirnya musibah. Apa ini hanya sebuah pelajaran ataukah nikmatnya sebuah ujian? Hanya demi menghindari sebuah dosa, ku hanya bisa berlari di tempat. Berlalu menjauh meninggalkan, tak mungkin ku meninggalkannya dalam keadaan gelap dijalanan yang sepi karena putusnya aliran listrik. Berhenti sejenak mendekap rasa, tak mungkin aku mendekat di antara gelap dan sepi karena jauh dari keramaian. Menjaga jarak memandang jauh ku masih menghormati cinta dalam hati, ku masih mematuhi ketetapan Allah SWT.
Terkadang dalam cinta,aku masih meragukan hatiku sendiri dan berfikir “apa ini hadiah istimewah dari Allah atas agama, ilmu dan ketaatan yang ku miliki?” semakin rasa ini melintas semakin ku denyutkan tegas ku Berdzikir pada Allah, mengusir iblis yang mencoba mengusik. Karena aku tahu fikiran ini hadir atas belaian halus iblis mengusik. Aku berlindung pada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. Dengan apa ku berlindung? Seperti ketika ada hujan turun, apakah aku hanya berucap “aku berlindung dari air hujan yang deras” tidak mendekati payung besar? bisa bisa basah kuyup. Maka haruslah mendekat dengan apa kita mendekat? Bismillah! (dengan menyebut nama “Allah”). Karena Allah suda mengatakan “bila kamu dekat maka Aku dekat,bahkan lebih dekat”. Allah pasti melindungi karena Dia maha pengasih,mengasihi bagi yang terkasih. Siapa yang terkasih? Kekasih Yang selalu berdzikir. Allah maha penyayang bagi yang tersayang, siapa yang tersayang? Kekasih yang selalu berdzikir. Sedikit pengertian arti ta’awudz. Harusnya kita bersyukur pada Allah “Alhamdulillahirobbil’aalamiin” karena segala puji bagi yang terpuji, Dialah Tuhan yang selalu dipuji puji seluruh alam semesta. Malukah kita pada sseluru alam semesta sebagai ciptaan Allah selalu memuji berdzikir beribadah pada Tuhannya dengan cara yang kita tidak tau, sedangkan kita tak sedikitpun mengingatNya bahkan tanpa kita sadar, kita sering  mencaci Tuhan. Untungnya Allah itu “Arrohmanirrohim” masih mengulang kata setelah ada di ayat pertama (alfatiha) di ulang lagi ayat ke tiga. Betapa dasyatnya surat Alfatiha itu yang menunjukkan bahwa Allah itu benar benar maha pengasih dan maha penyayang, yang tentunya pada orang yang hatinya penuh dengan dzikir Bismillah (mengingat dengan menyebut nama “Allaah”). Namun berdzikir (mengingat) Allah itu ada tata cara dan silsilah agar sampai, tak mungkin kita sampai diatas rumah tanpa tangga. Belajarlah dan tanyakan pada ahlinya.
Terkadang dalam cinta,aku berfikir “seberapa pantas dia untukku perjuangkan cintaku padanya hanya untuk bisa hidup bersamanya?” sedangkan dia sedikitpun tak menyentuh cinta yang ku berikan. Dan aku pun tak bisa berkutik dihadapannya, kembali lagi hanya kepada Allah aku serahkan semuanya karena Dialah yang maha mengatur segalanya. Tinggal aku haarus belajar sabar dan ikhlas atas Rahmat petunjukNya nanti (menunggu maupun menghadapi).
Menjalin hubungan pada manusia merupakan ibadah,namun haruslah yang baik tanpa sedikitpun dosa menggoresnya maka hubungan itu bisa dikatakan sebuah ibadah. Begitu juga pada pekerjaan,berumah tangga, dan apapun yang kita lakukan. Karena pada dasarnya manusia diciptakan Allah hanya untuk beribadah kepadaNya.
Allah itu maha mengetahui kadar kurang lebihnya pada setiap  manusia, seperti halnya ibu membuat (memasak) sayur, kurang asin ditambahkan garam,kebanyakan air dikurangi airnya,dst. Begitu juga pada diri manusia yang Allah ciptakan. Jadi janganlah risau atas kehidupan yang menimpa. Koreksilah diri benarkah kita melangkah, benarkah kita atas perbuatan kita. Mungkin apapun yang kita hadapi adalah ujian (bagi orang taat). Ataukah azab (bagi orang salah). Namun semua ini hanya sekedar untuk mengingatkan kita sebagai tolak ukur seberapa dekat kita pada Allah. Lebih lama mana, antara 1.kita bersujud  sebagai hamba yang pasrah padaNya dan 2.berdoa sebagai hamba yang ingin segalanya. Sesungguhnya Allah mengetahui segala maksud dan isi hatimu.

20/10/2014

GIGI - Cinta Terlarang (Album Sweet17)

memang salahku dulu selalu dekatimu
kenakalanku dulu selalu inginkanmu
ku tahu kau tlah ada yang memilikimu
ku tahu kau tak mau menduakan cinta

sedikit rasa cinta yang ingin kurasa
sedikit rasa sayang yang ingin kurasa
tolonglah tolong aku hanya sebentar saja
maukah kau kiranya melakukan itu

reff:
apakah ku bersalah, apakah ku berdosa
mencintai dirimu yang tlah dicintai
jatuh cinta padamu, jatuh hati padamu
jatuh luluh padamu, cinta yang terlarang

kesalahanku yang sengaja
kebohongan yang tak ku sesali

repeat reff [2x]

Cinta yang terlarang [2x]


13/10/2014

Kado Ulang Tahunku u13 Dari Allah SWT

Jum'at 20 april 2001 09:00 teeeet teeet teeeet bel jam istirahat pelajaran sekolah,
   waktu itu aku masih duduk dikelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs). baru saja keluar kelas untuk jam istirahat pelajaran,temanku menyapaku "kamu dicari.." siapa? jawabku. "gag tau,orangnya didepan". bergegas ku ke depan, ternyata dua tetanggaku "ayo hul, ikut aku ke rumah sakit.. aku disuruh abimu jemput". oh ya.. jawabku langsung aku ikut meninggalkan tas sekolah dan sepeda.
   di pintu kamar ku tertegun menatap abi yang kritis di antara keluarga dan semua santri yang menyelesaikan khataman,sejenak ku peluk beliau. dokter dan suster suster berdatangan hendak membawa ke ruang ICU, dan kami semua pun hanya bisa khataman dan menunggu di luar ICU,kecuali ummi dan kakak yang pertama. "sudah,pergilah shalat jum'at.. biar ummi yang disini" ucap abi pada kakak. kami pun bergegas mencari masjid sekitar rumah sakit yang ternyata jaraknya +100meter. "jangan risau bila ku tinggalkan,Allah menjaga.. bila disakiti,doakan saja mereka agar selamat. Allah sudah berjanji padaku akan selalu melindungi anak-anakku" wasiat abi pada ummi. tepat khotib naik mimbar,abi menghembuskan nafas terakhir. setelah seleesai menunaikan ibadah shalat jum'at kami semua bergegas kembali,namun semua menyambut dengan tangis airmata bercucuran. kami pun tak bisa membendungnya "INNA LILLAAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UUN". Aku melihat jerit tangis adikku yang paling kecil u3th yang tak tau apa apa dia ikut menangis karena ummi menangis. semua santri yang dirumah sakit menghubungi yang dirumah untuk menyiapkan dan menyiarkan wafatnya abi. "yang benar saja!!! jangan bohong!!" seseorang dihubungi tak percaya kabar itu,dia mencoba menghubungi yang lain,akhirnya semua menerima kabar itu. kami pun pulang.
  hampir sampai rumah,terdengar samar surat AL IKHLAS berulang ulang suara speker mushollah depan rumah. kami di sambut para kyai sahabat-sahabat abi. sejenak ku kedalam lalu ku gendong adikku yang paling kecil yang masih menangis ku ajak keluar dan menghiburnya. karena saat itu aku menghibur adikku diluar rumah, aku pun hanya bisa melihat orang orang berdatangan untuk bertakziah dan manshalati abi di mushollah hingga saatnya mengantarkan ke liang kubur.

aku berfikir inilah saatnya aku di bebani ujian terberat. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. aku di beri kado ikhlas dan sabar, antara hidup dan mati, antara suka dan duka, di umurku yang ke 13tahun pada tanggal 25.

10/10/2014

Standar Komunitas Facebook

Facebook memberi kemampuan kepada orang di seluruh dunia untuk mengisahkan ceritanya masing-masing, melihat dunia melalui perspektif orang lain, serta terhubung dan berbagi di mana pun mereka berada. Percakapan yang terjadi di Facebook – dan pendapat yang diungkapkan di sini – mencerminkan keragaman orang yang menggunakan Facebook.


Untuk menyeimbangkan kebutuhan dan minat populasi global, Facebook melindungi ekspresi yang memenuhi standar komunitas yang dijabarkan di halaman ini.

Bacalah standar ini. Standar ini akan membantu Anda memahami jenis ekspresi yang dapat diterima, dan jenis konten yang dapat dilaporkan dan dihapus.
  • Kekerasan dan Ancaman

    Keselamatan adalah prioritas utama Facebook. Kami menghapus konten dan mungkin melaporkannya ke pihak penegak hukum saat kami melihat risiko bahaya fisik sungguhan, atau ancaman langsung terhadap keselamatan masyarakat. Anda tidak boleh mengancam orang lain, atau mengatur tindakan kekerasan di dunia nyata. Organisasi yang memiliki riwayat kegiatan terorisme atau kejahatan kekerasan tidak diperbolehkan muncul di situs kami. Kami juga melarang Anda menganjurkan, merencanakan, atau merayakan tindakan Anda jika tindakan itu telah, atau dapat, berakibat kerugian keuangan bagi orang lain, termasuk pencurian dan perusakan.
  • Menyakiti Diri Sendiri

    Facebook menganggap serius ancaman menyakiti diri. Kami menghapus anjuran atau dorongan apa pun untuk tindakan menyakiti diri, gangguan makan, atau penyalahgunaan obat-obatan. Kami juga bekerja sama dengan lembaga pencegahan bunuh diri di seluruh dunia untuk memberi pertolongan kepada orang yang menderita.
  • Penindasan dan Gangguan

    Facebook tidak menoleransi gangguan atau pelecehan. Kami memperbolehkan pengguna berbicara bebas tentang berbagai hal dan orang yang menarik minat publik, tetapi menindaklanjuti semua laporan perilaku mengganggu yang ditujukan kepada orang pribadi. Berulang-ulang mengirim permintaan pertemanan atau pesan yang tidak diinginkan kepada pengguna tertentu adalah salah satu bentuk pelecehan.
  • Ungkapan Kebencian

    Facebook tidak mengizinkan caci-maki, tetapi membedakan antara perkataan serius dan gurauan. Meskipun kami mendorong Anda menantang pemikiran, lembaga, peristiwa, dan perbuatan, kami tidak mengizinkan orang atau kelompok menyerang orang lain berdasarkan ras, suku, negara asal, agama, jenis kelamin, gender, orientasi seksual, kecacatan, atau kondisi medis.
  • Konten Mencolok

    Facebook telah lama menjadi tempat orang berbagi pengalaman dan meningkatkan kesadaran tentang masalah yang penting bagi mereka. Terkadang, pengalaman dan masalah tersebut melibatkan konten grafik yang menjadi kepentingan atau kekhawatiran publik, seperti pelanggaran HAM atau tindakan terorisme. Biasanya, orang berbagi konten semacam ini untuk menghujatnya. Namun, gambar grafis yang dibagikan untuk efek sadisme atau untuk merayakan atau mengagungkan kekerasan tidak memiliki tempat di situs kami.

    Saat berbagi konten, kami berharap pengguna dapat berbagi dengan sikap yang bertanggung jawab. Ini termasuk memilih pemirsa konten dengan cermat. Untuk video grafik, pengguna harus memberi tahu pemirsa tentang sifat konten dalam video agar pemirsa dapat memutuskan dengan bijak untuk menonton atau tidak menonton.
  • Ketelanjangan

    Facebook memiliki kebijakan ketat yang menentang berbagi konten pornografi dan konten yang menggambarkan seksualitas secara terbuka di tempat yang melibatkan anak di bawah umur. Kami juga menerapkan pembatasan untuk kemunculan gambar telanjang. Kami menghormati hak orang untuk berbagi konten yang penting secara pribadi, baik itu foto patung seperti David karya Michelangelo atau foto keluarga yang menampilkan ibu sedang menyusui anak.
  • Identitas dan Privasi

    Di Facebook orang terhubung menggunakan nama dan identitas asli. Kami meminta Anda tidak menerbitkan informasi pribadi orang lain tanpa izin orang tersebut. Mengklaim sebagai orang lain, berpura-pura mewakili sebuah organisasi, atau membuat lebih dari satu akun akan merusak komunitas ini dan melanggar ketentuan Facebook.
  • Hak Kekayaan Intelektual

    Sebelum berbagi konten di Facebook, pastikan Anda memang berhak melakukannya. Kami meminta Anda menghormati hak cipta, merek dagang, dan hak hukum lain.
  • Perlengkapan yang Diatur

    Tidak diizinkan untuk melakukan transaksi yang melibatkan barang yang diatur di platform kami. Jika Anda mengirimkan penawaran yang melibatkan senjata api, alkohol, tembakau, atau produk untuk orang dewasa, kami berharap Anda memastikan telah mengikuti semua hukum yang berlaku dan mempertimbangkan pemirsa untuk konten tersebut dengan hati-hati. Jika Anda menggunakan Halaman untuk terhubung ke pelanggan dan pemirsa lainnya, Anda harus mematuhi Ketentuan Halaman kami.
  • Phishing dan Spam

    Kami menganggap serius keselamatan anggota kami dan berusaha mencegah upaya untuk membobol privasi atau keamanan mereka. Kami juga meminta Anda menghormati anggota kami, dengan tidak menghubungi mereka untuk tujuan komersial tanpa izin mereka.
  • Keamanan

    Kami menganggap serius keamanan anggota kami dan berusaha mencegah upaya untuk membobol privasi atau keamanan mereka, termasuk yang menggunakan penipuan atau tipu daya. Selain itu, kami minta agar Anda menghormati anggota kami dan tidak menghubungi mereka untuk tujuan komersial tanpa izin mereka.

Melaporkan Pelanggaran

Jika Anda melihat sesuatu di Facebook yang Anda yakini melanggar ketentuan kami, sebaiknya Anda melaporkannya kepada kami. Harap diingat bahwa melaporkan konten tidak menjamin konten itu akan dihapus dari situs.

Karena komunitas Facebook sangat beragam, mungkin saja ada sesuatu yang mengganggu Anda atau tidak Anda sukai, padahal tidak termasuk kriteria untuk dihapus atau diblokir. Karena itu, kami juga menawarkan kemampuan pribadi untuk mengendalikan apa saja yang Anda lihat, seperti kemampuan menyembunyikan atau memutuskan diam-diam pertalian dengan orang, Halaman, atau aplikasi yang menyinggung perasaan Anda.

08/09/2014

animasi buat ucup