Misbahul Fadli

As-Saffaat 35-36

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:

"Laa ilaaha illallah"

(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)

mereka menyombongkan diri,dan mereka berkata:

"Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"

Powered By Misbahul Fadli

Halaman

28/10/2014

4 golongan manusia menurut Imam l-Ghazali.

1. Rojulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu} Orang ini bisa disebut ‘Alim = Mengetahui.  yang harus kita lakukan adalah Mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam . yang masih butuh banyak diajari . maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati.
“Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat,”.
2. Rojulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri { Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak Tahu kalau dirinya Tahu} Untuk type ini, bolehlah kita sebut dia seumpama orang yang tengah Tertidur sikap kita kepadanya Bangunkan dia Manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Manusia jenis ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Terkadang kita menemukan orang yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi. Karena keberadaan dia seakan gak berguna, selama dia belum bangun manusia ini sukses di dunia tapi rugi di akhirat.
3. Rojulun Laa Yadri wa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak tahu (tidak atau belum berilmu), tapi dia Tahu alias sadar diri kalau dia Tidak Tahu} Menurut Imam Ghazali, jenis manusia ini masih tergolong baik. Sebab, ini jenis manusia yang bisa menyadari kekurangannnya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yang sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia belajar. Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu. Manusia seperti ini sengsara di dunia tapi bahagia di akhirat.
4. Rojulun Laa Yadri wa Laa Yadri Annahu Laa Yadri { Seseorang yang Tidak Tahu (tidak berilmu), dan dia Tidak Tahu kalau dirinya Tidak Tahu} Dan menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk. Ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa. Repotnya manusia jenis seperti ini susah disadarkan, kalau diingatkan ia akan membantah sebaba ia merasa tahu atau merasa lebih tahu. Jenis manusia seperti ini, paling susah dicari kebaikannya. “manusia yang tidak sukses di dunia, juga merugi di akhirat, untuk itu mari kita intropeksi diri masing-masing, di kelompak manakah kita berada,”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setidaknya ada 4 level seseorang terkait dengan apa-apa yang dia ketahui dan apa-apa yang dia tidak ketahui.
Level-4 : ORANG YANG TIDAK TAHU DAN DIRINYA TIDAK TAHU KALAU DIRINYA TIDAK TAHU.
Inilah orang-orang yang sok tahu dan sok pinter. Merasa keminter padahal tidak pinter. Merasa kembagus padahal tidak bagus. Merasa berilmu padahal tidak berilmu.
"Kami telah dilarang memaksakan diri (sok tahu) dalam masalah ilmu." [HR Bukhari]
Level-3 : ORANG YANG TIDAK TAHU, TAPI DIRINYA TAHU KALAU DIRINYA TIDAK TAHU.
Inilah orang-orang yang tahu diri, merekalah orang-orang yang sadar diri dan mawas diri. Jika engkau merasa seperti mereka, maka segeralah mencari tahu, bergegaslah belajar menuntut ilmu.
"Dosa orang berilmu itu satu, sementara dosa orang bodoh (tidak berilmu) itu dua." [HR Ad-Dailami]
Level-2 : ORANG YANG TAHU, TAPI DIRINYA TIDAK TAHU KALAU DIRINYA TAHU.
Inilah orang-orang yg 'tidak sadar' atau orang-orang yg 'tertidur', padahal mereka punya potensi besar. Jika engkau bagian dr orang seperti mereka atau ketemu dengan mereka, maka bangunkan, ingatkanlah..
"Kuntum khairu ummah ukhrijat linnaas (Kalian adalah umat terbaik yg dilahirkan untuk manusia..) [TQS Ali Imron : 110]
Level-1 : ORANG YANG TAHU DAN DIRINYA TAHU KALAU DIRINYA TAHU.
Inilah orang-orang yang berilmu, merekalah para alim ulama. Jika engkau bertemu dengan orang seperti mereka, maka bergurulah, belajarlah..
Jika engkau merasa sudah seperti mereka, maka amalkanlah ilmumu dan sebarkanlah..
"Siapa saja yg menutup-nutupi ilmu maka Allah akan mencambuknya dengan cambuk dari api neraka." [HR Ibn Hibban dan Al Hakim]
"Tidak ada seorang pun laki-laki yang memiliki ilmu, lalu dia menyembunyikannya kecuali pada hari Kiamat dia akan dibawa dengan dicambuk menggunakan cemeti dari api neraka." [HR Ibnu Majah]
Jadi, Ada dimanakah level posisi kita ? Tidak perlu bingung, setiap posisi pasti ada resiko dan konsekuensinya
Sahabat Anda,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar