Misbahul Fadli

As-Saffaat 35-36

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:

"Laa ilaaha illallah"

(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)

mereka menyombongkan diri,dan mereka berkata:

"Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"

Powered By Misbahul Fadli

Halaman

21/12/2021

Hadas

 Hadas terbagi menjadi kecil dan besar yang diartikan sebagai keadaan tidak suci. Kondisi hadas mengakibatkan ibadah seseorang yang sudah baligh dan berakal hukumnya tidak sah.

1. Hadas kecil

Segala suatu peristiwa atau kejadian yang menyebabkan seseorang harus bersuci dengan berwudhu atau tayamum. Hal-hal yang termasuk ke dalam hadas kecil adalah:

Keluar sesuatu dari dua lubang yaitu qubul dan dubur

Bersentuhan langsung antara kulit laki-laki dan kulit perempuan yang sudah baligh dan bukan mahramnya

Menyentuh kemaluan, baik kemaluan sendiri maupun kemaluan orang lain dengan telapak tangan atau jari. Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai hal ini,

وَعَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ } أَخْرَجَهُ الْخَمْسَةُ ، وَصَحَّحَهُ التِّرْمِذِيُّ وَابْنُ حِبَّانَ ، وَقَالَ الْبُخَارِيُّ : هُوَ أَصَحُّ شَيْءٍ فِي هَذَا الْبَابِ

Artinya: Dari Busrah bin Shafwan RA, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersada: "Siapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu," (HR Lima Ahli Hadis).

Hilang kesadaran, seperti tidur nyenyak, gila, pingsan, atau mabuk. Rasulullah SAW bersabda,

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ: عَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَفِيْقَ، وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ.

Artinya: "Telah diangkat pena dari tiga perkara yaitu dari anak-anak sehingga ia dewasa (baligh), dari orang tidur sehingga ia bangun, dan dari orang gila sehingga ia sehat kembali," (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

2. Hadas besar

Segala sesuatu atau kondisi yang menyebabkan seseorang harus bersuci dengan mandi wajib. Hal-hal yang termasuk ke dalam hadas besar adalah:

Keluar darah bagi perempuan, berupa haid (darah yang keluar setiap bulan), nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), maupun wiladah (darah yang keluar ketika melahirkan)

Keluar air mani, baik disebabkan karena mimpi basah atau sebab lain

Hubungan suami istri (Jima'), baik yang keluar mani atau pun tidak. Sebagaimana sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

إذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ وَإِنْ لَمْ يُنْزِل

Artinya: "Bila seorang lelaki duduk di antara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun tidak keluar mani," (HR Muslim).


Meninggal dunia. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi sebagai berikut,

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ فِي الذِي سَقَطَ عَنْ رَاحِلَتِهِ فَمَاتَ: ( اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ, وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda tentang orang yang meninggal karena terjatuh dari kendaraannya, mandikanlah dengan air dan bidara dan kafanilah dua kainnya," (HR Bukhari dan Muslim).

Syahadat

 Syahadat (ٱلشَّهَادَة) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam, juga sebagai ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.

Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد) yang artinya "ia telah menyaksikan". Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasulNya. 

Syahadat disebut juga dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kalimat pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-rasul.

Kalimat pertama:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ

Artinya: aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

Kalimat kedua:

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰه

Artinya: dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah

Jika kedua kalimat syahadat digabungkan, maka akan berbunyi:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّٰهِ 

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah.

Pengakuan ketauhidan.

Seorang muslim hanya mempercayai Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan tiada tuhan yang lain selain Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Dengan mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allah sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.


Pengakuan kerasulan.

Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allah yang disampaikan melalui seorang 'Rasul Allah,' Muhammad.

19/12/2021

Rukun islam

Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam agama Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan  seorang Muslim. Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril. Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu: 

1. Syahadat 

        Syahadat artinya pernyataan atau kesaksian. Pernyatan seseorang bahwa dirinya benar benar islam mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allaah dan nabi Muhammad utusan Allaah. Sedangkan lafalnya adalah 

اشهدان لااله الاالله واشهد ان محمد الرسول الله

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allaah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allaah.

2. Shalat 

    Shalat menurut bahasa berarti doa, sedangkan menurut istilah adalah suatu (ibadah) cara seorang muslim menghadap Allaah dengan perbuatan yang disertai perkataan dimulai membaca takbir dan diakhiri dengan salam.

Shalat wajib ada 17 Rakaat dibagi 5 waktu yakni;

1. Shubuh 2 rakaat 

2. Dzuhur 4 rakaat 

3. Ashar 4 rakaat 

4. Maghrib 3 rakaat 

5. Isya' 4 rakaat

Pada awalnya shalat wajib ada 100 rakaat dibagi 50waktu, dapat dispensasi menjadi 17 rakaat dibagi 5waktu (baca: shalat).

3. Zakat 

Zakat Menurut bahasa berarti pembersih, menurut istilah adalah suatu yang harus dikeluarkan sebagai pembersih. Zakat ada dua macam:

1. Zakat fitrah: yaitu pembersih apa yang masuk dalam tubuh kita/apa yang kita makan (makanan pokok) seperti makanan pokok negara indonesia adalah nasi yang terbuat dari beras, maka sebagai pembersihnya adalah menyisihkan beras untuk di zakatkan.

2. Zakat Maal: yaitu pembersih apa yang kita miliki/kekayaan (harta)

4. Puasa 

Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu. Puasa dibagi menjadi dua jenis, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah.

Puasa wajib adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa

Contoh puasa wajib adalah :

Puasa Ramadhan

Puasa Qadha 

Puasa Kafarat

Puasa Nadzar


Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Contoh puasa sunnah adalah :

Puasa enam hari pada bulan Syawal

Puasa hari Arafah

Puasa hari Senin Kamis

Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Dawud, dsb

5. Pergi haji (Jika Mampu)

Ibadah haji menurut bahasa berarti menyengaja. Sedangkan menurut istilah syariat islam berarti menyengaja mengunjungi ka'bah ketanah suci di makkah untuk melakukan beberapa rangkaian amalan ibadah dalam rukun maupun syarat-syarat yang sudah di tentukan syariatnya.

18/12/2021

Sejarah Shalat 5 waktu

Pada mulanya shalat yang diwajibkan pada waktu Isro’ Mi’roj sebanyak 50 shalat dengan rincian setiap waktu sholat (Dhuhur, Ashar, Magrib, Isya’ dan Shubuh) 10 sholat (10×5=50) dan sholat yang pertama kali dilakukan dalam Islam adalah sholat dhuhur bukan sholat subuh pada hari Isra’ karena pada saat subuh dihari itu Rasulullah ﷺ belum diajari ilmu tentang tata cara pelaksanaan sholat. Hal ini diperkuat oleh sebuah hadist Nabi yang menyatakan: “Malaikat Jibril ra turun kemudian mengajari Rasulullah ﷺ waktu-waktu shalat lengkap dengan tata caranya yang dimulai dengan sholat Dhuhur. setiap 10 sholat tersebut terdiri 2 raka’at hingga kalau dijumlah seluruhnya menjadi 100 raka’at. Kemudian Rasulullah ﷺ memohon dispensasi (pengurnganan) pada Allah ﷻ melalui pelantara Nabi Musa as sampai berbolak balik sembilan kali dan disetiap permintaan dikurangi 5 sholat sehingga akhirnya kewajiban shalat menjadi 5 waktu dalam sehari semalam (10×5=50-9×5=45=5). Lalu ada penambahan 3 rakaat pada sholat Maghrib dan 4 rakaat dalam sholat rub’iyah (Dhuhur, Ashar dan Isya’). Sedangkan menurut ulama yang lain dari awal ada dispensasi (pengurangan) sudah begitu adanya tanpa ada penambahan atau pengurangan lagi.


Dari peristiwa ini, ada pertanyaan menarik yang patut dijadikan renungan. Kenapa Nabi Musa as yang menjadi pelantara pengurang ketetapan shalat? Kok bukan Nabi Ibrahim as. Bukankah Nabi Ibrahim as yang lebih utama untuk menjadi pelantara dibanding Nabi Musa as? Jawabannya karena Nabi Ibrahim as posisinya sebagai kholillullah (kekasih Allah) dan sifat seorang kakasih adalah pasrah, sedangkan Nabi Musa as posisinya sebagai kalimullah (orang yang difirmankan Allah ﷻ) atau orang yang diajak bicara dan sifat seorang diajak berbica adalah berdiskusi dan berargumentasi.yang dimaksud dari dispensasi (pengurangan) di sana adalah pengurangan dalam jumlah sholatnya bukan kefarduannya sehingga meski hitungan sholatnya berkurang dari 50 menjadi 5 sholatan tidak mengurangi pahala 50 sholat yang dikerjakan dengan hanya 5 sholatan karena pahala 5 sholatan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan dan diantara hikmah dari perolehan dispensasi (pengurangan) tersebut adalah sebagai pembuktian Allah ﷻ pada para malaikat-Nya tentang kemulian baginda Muhammad dengan terkabulnya syafaat Beliau. Wallahu A’lamu...


🔎Refrensi:

•Hasyiyah asy-Syarqowi ala Thuhfatu at-Thullab, Daru al-Kutub al-Ilmiyah. Juz. 1, hal. 336

•Hasyiyah al-Bajuriy ala Ibnu Qasim, al-Hidayah. Juz. 1, hal. 118

•Hasyiyah I’anatu al-Thalibin ala Hilli al-Fadhu Fathu al-Mu’in Juz, 1. Hal, 36-37

• Syarhu al-Maulidi an-Nabawi al-Musamma al-Kaukabu al-Anwar ala ‘Aqdi al-Jauhar fi Malidi an-Nabi al-Azhar. Book Publisher. Hal. 441-442


Catatan:

Sejarah Shalat Shalat Shalat Fardlu

Sumber: Syaichona.net

Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil

17/10/2016

Gadis masa kini dan masa lalu

Gadis masa lalu tidak keluar dari rumahnya sendirian. dia hidup diantara dinding menanti hari dimana seorang suami akan menyertainya menuju rumah tangga. kalau kebetulan gadis itu dari keluarga modern, maka dia di izinkan keluar bersama seorang "penjaga perempuan" yang dipercaya oleeh keluarga guna menyertainya ke rumah sahabat sang gadis atau kerabatnya. Tetapi si penjaga harus selalu siap disampingnya sampai ia mengembalikan gadis itu ke rumah.

Gadiis masa kini berontak terhadap penjara yang mengurungnya dan menghancurkan besi yang memagarinya. Dia keluar sendirian menuju dunia bebas untuk membuktikan bahwa ia pantas memperoleh kebebasan, dan bahwa dia mampu memelihara dirinya dari "serigala serigala" yang berkeliaran dalam masyarakat.

Kita bertanya: Apakah gadis masa kini selamat dari gangguan seerigala? apakah dia mampu memelihara dirinya sebagaimana dipelihara ooleeh penjaganya kemarin?

Dr. Robert Thomson pakar sosiologi terbesar di inggris berkata: "Gadis masa kini gagal menjaga dirinya." dia menasehati para ibu dan bapak agar kembali pada peraturan lama dan tidak mengizinkan seorang gadis keluar sendirian kecuali dalam peenjagaan seorang penjaga perempuan yang terpercaya, atau dalam penjagaan ibu dan bapaknya. Pakar itu berkata: "Penggeembala yang mahir pun masih meminta bantuan anjing yang terpercaya untuk menjaga kambing kambingnya dari serigala. Sungguh satu keluguan bila kita menjaga kambing kita, tetapi tidak menjaga gadis gadis kita."

Tetapi, apakah nasihat diatas dapat dipraktekkan? apakah kondisi keuangan orang tua dewasa ini memungkinkan untuk menetapkan seoorang penjaga bagi setiap gadis? bisakah kita mengembalikan jarum jam ke belakang? kalaupun kita mampu "memenjarakan" gadiis, apakah ada jaminan serigala tidak memanjat melalui jendela, atau gadiis itu yang turun sembunyi sembunyi melalui jendela?

untuk menghindari banyaknya tabrakan mobil dewasa ini, bukanlah dengan kembali mengendarai unta di jalan raya! cara satu satunya membentengi gadis masa kini dari serigala serigala adalah mengajar dan mendidik mereka, membuka mata dan memperluas wawasan mereka, dan mendorongnya untuk percaya kepada ibunya, serta meyakinkannya agar berusaha meraih manfaat dari pengalaman ibunya. Kita harus mengajarnya tentang perbedaan antara kebebasan dan lepas kendali, dan antara cara cara serigala serta manuver unta dan domba. Adapun menetapkan penjaga buat para gadis dewasa ini, maka itu adalah upaya lugu yang sia sia karena dewasa ini mendidik serigala lebih mudah daripada mengurung domba domba.


-yang ringan yang jenaka

06/10/2016

Makalah 2



 Syariah
Syariah adalah aturan atau undang-undang yang diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Syariah berarti ketentuan-ketentuan agama yang merupakan pegangan bagi manusia di dalam hidupnya untuk meningkatkan kwalitas hidupnya. Syariat islam meliputi hukum-hukum di dunia seperti ekonomi, pembelajaran, pernikahan, dll. Oleh karna itu , kita dapat mengetahui bahwa syariat islam itu memenuhi unsur-unsur kehidupan untuk menuntun kita ke jalan yang benar dalam segi apapun. Ketentuan-ketentuan sebagaimana dirumuskan dalam syariah, wajib dipatuhi. Di dalam ibadah, syari'ah mengatur hidup manusia sebagai hamba allah yg harus taat, tunduk dan path kepada Allah.

v  RUANG LINGKUP SYARIAH

Ruang lingkup syariah antara lain :
1. Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah SWT (ritual),
Seperti dalam  Rukun Islam, yaitu mengucapkan syahadat, mengerjakan shalat, zakat, puasa, dan haji.
         Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rukun Islam:
o   Badani (bersifat fisik) : bersuci meliputi wudlu, mandi, tayamum, pengaturan menghilangkan najis, peraturan air, istinja, adzan, qomat, I’tikaf, do’a, sholawat, umroh, tasbih, istighfar, khitan, pengurusan mayit, dan lain-lain.
o   Mali (bersifat harta) : qurban, aqiqah, al hadyu, sidqah, wakaf, fidyah, hibbah,dll.
2. Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan yang lainnya
Contoh :       jual beli , pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama perdagangan,  utang piutang wasiat, nafkah, dll.
3. Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam hubungan berkeluarga.
diantaranya : perkawinan, perceraian, pengaturan nafkah, memelihara anak, pergaulan suami istri, mas kawin, meminang, khulu’, walimah, wasiat, dll
4. Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana,
    diantaranya : qishsash, diyat, kifarat, pembunuhan, zina, minuman keras, dll.
5. Siyasa, yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan (politik).
diantaranya : ukhuwah (persaudaraan), musyawarah (persamaan), ‘adalah (keadilan), ta’awun (tolong menolong), tasammuh (toleransi), dll.
6. Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi.
    diantaranya : syukur, sabar, tawadlu, (rendah hati), pemaaf, tawakal, istiqomah, syaja’ah (berani), birrul walidain (berbuat baik pada ayah ibu), dll.

v  SUMBER SUMBER DAN KLASIFIKASI SYARIAH

Sumber-sumber syariah ialah:
  1. Al-Qur’an, kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan merupakan Undang-Undang yang sebagian besar berisi hukum-hukum pokok.
  2. Al-Hadist (As-Sunnah), sumber hukum kedua yang memberikan penjelasan dan rincian terhadap hukum-hukum Al-Qur’an yang bersifat umum.
  3. Ra’yu (Ijtihad) para ulama fiqih dalam upaya mengkaji Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk menetapkan hukum yang belum ditetapkan secara pasti dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Makalah 1

PROSES TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas matahari dan semua  obyek  yang mengelilinginya . Termasuk 8 planet (Merkurius,Venus.Bumi,Mars,Yupiter,Saturnus,Uranus,Neptunus) , 173 satelit , dan benda-benda langit yang lainnya (meteor,meteorit,komet,asteroid,dll )
            Para ahli mengemukakan banyak hipotesis tentang asal usul tata surya , diantaranya :
A.    Hipotesis Nebula
Hipotesis ini dikemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 dan disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1769 . Awalnya tata surya berupa kabut raksaksa yg terbentuk dari debu,es,dan gas yang disebut nebula. Sebagian unsur gas berupa hidrogen. Kabut itu menyusut dan berputar pada arah tertentu karna gaya gravitasi . oleh sebab itu, suhu kabut menjadi panas dan terbentuklah matahari. Matahari terus menyusut dan perputarannya pun semakin cepat. Cincin-cincin gas dan es menyebar ke sekelilingnya. Kemudian gas-gas memadat bersamaan dengan penurunan suhunya dan terbentuklah planet dalam dan planet luar .
B.     Hipotesis Planetisimal
Hipotesis ini dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlain dan Forest R.Moulton pada tahun 1900 yang mengatakan bahwa tata surya tebentuk dari adanya bintang yang menabrak matahari.
C.     Hipotesis Pasang Surut Bintang
Dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917 , menjelaskan bahwa hipotesis ini sama dengan penjelasan dari hipotesis planetisimal. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
D.    Hipotesis Kondensasi
Oleh G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950 , yang mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

E.     Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis Bintang Kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Yang menjelaskan tata surya berupa bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan. Salah satu dari dua bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian terperangkap gravitasi yang tidak meledak .

MATAHARI
          Matahari adalah bola gas yang berbentuk pijar dan yang paling dekat dengan bumi dengan jarak rata-rata 149.680 Km (93.026.724 mil). Matahari sebagai pusat peredaran dan tenaga tata surya yg merupakan salah satu benda langit yang menghiasi galaksi bima sakti .suhu permukaannya 6000 derajat celcius yang di pancarkan ke luar angkasa sampai ke permukaan bumi. Sedangkan suhu inti matahari yaitu 15-2o juta derajat celcius .

BUMI

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus: 3)
 
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. . Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer . Bumi mempunyai lapisan udara dan medan magnet (atmosfer yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku yg tebalnya 1.370 km dengan suhu 4.500 °C, diselimuti oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 km, lalu diselimuti oleh mantel silika setebal 2.800 km membentuk 83% isi bumi, dan diselimuti pula oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 km.

BULAN
            Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang beredar mengelilingi bumi dan  berotasi satu kali. Pantulan cahaya bulan berasal dari matahari. Bulan terbentuk bersamaan dengan terjadinya bumi. Perbedaan batuan yang terdapat di bulan dan di bumi menunjukkan bahwa keduanya tidak pernah bersatu. Bulan tidak mempunyai atmosfir dan juga air sehingga merupakan daerah yang kering dan mati.



DAFTAR PUSTAKA
Mawardi dan Nur Hidayat.2007.IAD-ISD-IBD. Bandung:CV Pustaka Setia.
Wariyono Sukis dan Yuni Muharomah.2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar: Kelas IX SMP, Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Asmiarto Didik, 2006. Panduan Belajar Fisika Kelas 12 SMA .Yogyakarta: Lembaga Pendidikan Primagama.