Yaa Allaah..
Kalau Engkau sudah tulis aku dalam ketetepanMu (lauhil Mahfuzh)

“Aku ini harus jadi orang celaka”
silahkan Yaa Allaah.. karena Engkau maha Kuasa.

dan Kalau  Engkau menulis
“aku ini di sana adalah orang yang terusir”
usirlah yaa Robb karena Engkau maha kuasa.

kalau  Engkau menulis
“aku ini harus terhalang”
layaklah orang seperti aku di usir dihalangi.. memang aku tidak layak untuk kesana…

Yaa Allaah..
Engkaupun  berfirman..

يَمْحُو اللّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).