As-Saffaat 35-36
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka:
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah)
mereka menyombongkan diri,dan mereka berkata:
"Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
13/08/2012
LAILATUL QODAR
kalimat diatas sudah sangat kental dan sering di dengar, terutama ketika masuk bulan Ramadhan popularitas Lailatul Qodar mendapat reting tertinggi. tak hanya kaum ulama yang awalnya jauh dari sajadah berupaya dekat bahkan tidur di atas sajadah.
sekadar bahan diskusi penting ummat islamk memahami betul L...
ailatul Qodar jangan sampai image yang sekarang berkembang seolah Lailatul Qodar itu makhluk sehingga bahasanya menunggu atau mencari Lailatul Qodar. ini pemahaman yang keliru.
dalam kitab Tobaqot al-qubro ada 2 hal yang perlu di perhatikan.
1. ada fadilah Lailatul Qodar, yakni sebagai mana yang difirmankan Alloh swt dan disabdakan Rasululloh saw. siapa saja yang beribadah didalamnya akan mendapat kan pahala segudang. Rasululloh saw mengisyaratkan adanya di malam sepuluh akhir bulan Ramadhan.
2. ada haqikat Lailatul Qodar yakni sebagaimana diisyaratkan ulama-ulama tasawuf, yang dimaksud haqikat lailatul qodar dimana AUQOTUHA KULLUHA LAILATUL QODAR sejatinya semua waktu yang kita laluli harus menjadi Lailatul Qodar artinya lebih baik dari pada ibadah 100 bulan. biskah, insya Alloh bisa.
A'MALU JAWARIH LA TUQBALU ILLA BI'AMALI QOLBI, WA AMALUL QOLBI TUQBALU BIDUNIHA. ARTINYA amal yang dikerjakan anggota badan (syari'at /lahiriah) tidak diterima Alloh manakala hatinya tidak bekerja (berzikir), dan pekerjaan hati (zikrulloh) diterima Alloh walau badannya diam.
agar setiap detik kita merasakan nikmatnya Lailatul Qodar, tidak ada jalan lain kecuali hati kita selalu mengingat Alloh tanpa putus (zikrulloh) karena memang kenyataan Zikir pada dasarnya perbuatan hati. ketika hati berzikir maka amal yang kita kerjakan menjadi amal yang istimewa dihadapan Alloh, jika beramal sementara hatinya sedang lupa kepada Alloh maka tidak akan di pandang apa-apa oleh-Nya.
bisa dibilang yang sudah dapat hakikaty Lailatul Qodar akan mudah mendapatkan fadilah Lailatul Qodar, sebaliknya yang belum mendapatkan hakikat Lailatul Qodar akan sulit mendapatkan fadilahnya.
bagi yang sudah mendapatkan bersyukurlah dengan melaksanakan solat sunnat Lailatul kodar setelah solat tarawih 4 roka'at 2 salam. setiap roka'at selepas fatihah membaca surat Attakasur 1x dan alikhlas 3x.
yang belum dapat mintalah pertolongan Alloh agar diberikan hidayah dan inayah sehingga dapat bertemu dengan orang yang dapat memberikan hakikat lailatul qodar. semoga manpaat, amin
Atus Ludin Mubarok
Minal ‘Aidin wal Faizin
Alhamdulillah, tinggal besok satu hari lagi ummat Islam akan menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan. Setelah sebulan penuh berpuasa, maka insya Allah hari Jumat nanti kita akan memasuki bulan Syawal. Alhamdulillah juga, puasa tahun ini di Indonesia tidak terlalu berat sebab meskipun sekarang ini musim kemarau, tetapi hujan turun terus hampir setiap hari karena anomali cuaca.
Mulai hari ini sudah banyak orang mengirim SMS lebaran, padahal lebaran masih 2 hari lagi. Saya saja sudah menerima 3 SMS. Diperkirakan besok SMS lebaran yang masuk ke ponsel setiap orang akan makin banyak lagi setelah waktu berbuka puasa yang terakhir (setelah Maghrib). Itu belum termasuk ucapan melalui akun jejaring sosial, email, dan blog.
Kalimat apa yang banyak diucapkan orang untuk memberi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri? Kalau bukan “minal aidin walfaizin”, ya “(mohon) maaf lahir dan batin”. Seringkali penulisan kedua kalimat itu disatukan menjadi “minal aidin walfaizin, (mohon) maaf lahir dan batin”. Bagi orang yang tidak mengerti Bahasa Arab mungkin beranggapan bahwa “minal aidin walfaizin” itu artinya “maaf lahir dan batin”. Bukan saudara-saudara.
Tadi saya mendapat email dari milis sebelah yang menjelaskan arti “minal aidin walfaizin”. Berikut saya kutipkan sebagian isi email tesrebut”
Kata-kata “Minal Aidin wal Faizin” adalah penggalan sebuah doa dari doa yang lebih panjang yang diucapkan ketika kita selesai menunaikan ibadah puasa yakni : “Taqabbalallahu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin” yang artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.
Sehingga arti sesungguhnya dari “Minal Aidin wal Faizin adalah “Semoga
kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.
Nah, begitu artinya, mudah-mudahan kita sekarang sudah memahami kalimat itu. Menurut penulis emal tadi, hati-hati juga kesalahan penulisan sebab dalam bahasa Arab berbeda satu huruf saja artinya sudah lain.
1. Minal ‘Aidin wal Faizin = Penulisan yang benar.
2. Minal Aidin wal Faizin = Juga benar berdasar ejaan Indonesia.
3. Minal Aidzin wal Faidzin = Salah, karena penulisan “dz” berarti huruf
“dzal” dalam abjad Arab.
4. Minal Aizin wal Faizin = Salah, karena pada kata “Aizin” seharusnya
memakai huruf “dal” atau dilambangkan huruf “d” bukan “z”.
5. Minal Aidin wal Faidin = Juga salah, karena penulisan kata “Faidin”,
seharusnya memakai huruf “za” atau dilambangkan dengan huruf “z” bukan “dz” atau “d”.
Selain ucapan “minal adin wal faizin, diantara kita juga sering menerima ucapan sebagai berikut: Taqabalalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, yang artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan, puasaku dan puasa kalian”.
Oh ya, saya juga mendapat email dari teman yang berisi ucapan selamat hari raya, bunyinya cukup unik dan lucu, begini:
Selamat datang di penerbangan RAMADHAN AIR, Flight no 1431 H, dng tujuan IDUL FITRI. Jarak tempuh 2 hari lagi, dengan jelajah ketinggian TAQWA tanpa batas. Penerbangan ini bebas asap maksiat. Kenakan sabuk pengaman berlandaskan AL-Qur,an. Tegakkan sandaran kursi keimanan, lipat meja nafsu dan syahwat, Penerbangan ini bebas asap maksiat. Kenakan sabuk pengaman berlandaskan AL-Qur,an. Tegakkan sandaran kursi keimanan, lipat meja nafsu dan syahwat, serta buka jendela sodaqoh melalui infaq dan zakat. Jika cuaca buruk, perbanyak dzikir serta tilawah, dan beramallah secara luar biasa. Matikan semua alat komunikasi dng Syaetan, krn dpt mengganggu sistem navigasi ketaqwaan. Insya Allah kita mencapai tujuan surga.
Atas nama awak kabin yang bertugas, Pilot NurulSugiPamilih dan Co-Pilot , mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITHRI 1431 H.MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. TAQOBALALLAHU MINNA WAA MINKUM
Apapun kalimat ucapan itu, intinya sama yaitu mendoakan orang lain untuk mendapat kebaikan dari Allah SWT. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H, taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, wa ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin”.
Langganan:
Komentar (Atom)
